masukkan script iklan disini
![]() |
Pelaku usaha kecil tersebut menuding pihak salon NEXT GENTLEMEN yang disebut sebagai pengusaha besar |
Probolinggo, SUARARAKYAT - Seorang pengusaha kecil di daerah Cokro, Kelurahan Kebonsari Kulon, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo, mengaku dirugikan akibat tindakan yang dilakukan oleh pemilik salon NEXT GENTLEMEN Barbershop.
Pemilik usaha mikro pembuatan stempel dan plat nomor kendaraan mengungkapkan bahwa pendapatannya menurun drastis sejak tempat usahanya tertutup spanduk milik salon NEXT GENTLEMEN yang berdiri di lokasi yang sama. Spanduk tersebut diduga sengaja dipasang untuk menghalangi visibilitas usahanya.
Pelaku usaha kecil tersebut menuding pihak salon NEXT GENTLEMEN yang disebut sebagai pengusaha besar, bahkan diduga bukan warga negara Indonesia, telah melakukan tindakan yang merugikan.
Kejadian ini mencuat ke publik pada Sabtu, 12 April 2025, ketika media melakukan konfirmasi langsung ke lokasi kejadian di daerah Cokro, Kota Probolinggo.
Peristiwa ini terjadi di Cokro, tepatnya di Kelurahan Kebonsari Kulon, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo, Jawa Timur.
Menurut pengusaha kecil tersebut, tindakan salon NEXT GENTLEMEN dianggap sebagai bentuk kesewenang-wenangan dan persaingan usaha yang tidak sehat, yang merugikan pelaku UMKM lokal. Ia juga menyoroti adanya potensi diskriminasi terhadap warga lokal oleh pihak luar.
Saat dikonfirmasi oleh awak media, pihak salon tidak memberikan penjelasan yang rinci, namun dugaan kuat menyebut bahwa pemasangan banner dilakukan secara sengaja. Hal ini memicu reaksi keras dari masyarakat setempat yang merasa pelaku usaha kecil perlu mendapat perlindungan.
Warga Kota Probolinggo diimbau untuk tetap bersatu dan tidak membiarkan praktik-praktik seperti ini terus terjadi. Kasus ini pun dikabarkan akan terus dikawal oleh masyarakat dan media setempat.