masukkan script iklan disini
SUARARAKYAT - Guna meningkatkan ukhuwah dan keberkahan di bulan suci ramadhan 1446 Hijriah, Warkop Pardoko, bersama Lapak Nostalgia (Lanos) Gumbang Gucia Group, kembali menunjukkan eksistensinya tidak hanya sebagai wadah pemerhati pusaka, budaya dan hoby lainnya, juga sebagai ajang dalam mempererat jalinan silaturahmi antara sesama, dengan kembali menggelar kegiatan buka puasa bersama, yang bertema, "Raih keberkahan percocokan dengan silaturahmi tanpa batas" di laksanakan, di kawasan pasar chek point nuri, jalan nuri baru, kota makassar, Sulawesi Selatan.
Acara buka puasa bersama itu, dimulai dengan ucapan Bismillahi Rahmani rahim, yang di buka oleh ketua panitia, Hamdan Yudhi Ade Syaputra, atau yang akrab di sapa "Pappi, dalam sambutannya yang berisi ucapan selamat datang, rasa syukur atas kebersamaan, dan harapan agar acara ini bukan sekadar hanya pertemuan biasa, tetapi juga momentum untuk meningkatkan solidaritas dan rasa kekeluargaan di antara sesama pemerhati dan penghoby, di depan para tamu undangan dan masyarakat yang hadir kurang lebih 100 orang.
Para tamu undangan bersama masyarakat yang hadir, tampak antusias mengikuti jalannya acara dengan berbincang santai sambil berbagi cerita berkumpul dengan tujuan yang lebih bermakna.
Baca Juga : Dugaan Proyek Pembangunan Tembok Penahan Beton di Ranuyoso Bodong, Sumber Dana Tak Jelas
Disela perbincangan itu, tidak lupa ustad Alamsyah, atau yang akrab di sapa Ustad Uci, di tengah obrolan juga tidak lupa mengingatkan, bahwa, Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar dan dahaga, tetapi juga tentang bagaimana kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik dengan berbagi kebaikan kepada sesama, karena, sebagai orang beriman, kita harus menyambut Ramadhan dengan penuh kebahagiaan. Rasulullah SAW bersabda, ‘Man shama Ramadhana imanan wahtisaban ghufira lahu ma taqaddama min dzanbihi,’ yang artinya barang siapa berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharap pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu”.
Dengan kegiatan buka puasa bersama ini, dapat menjadi bukti bahwa komunitas pemerhati dan penghoby pusaka dapat meningkatkan perubahan sosial yang positif dengan menanamkan nilai - nilai kebersamaan yang terdapat jiwa solidaritas yang kuat terhadap sesama.
Usai buka puasa bersama itu, kegiatan dilanjutkan dengan salat maghrib berjamaah, dilanjutkan dengan makan malam bersama.
Sementara itu, perwakilan dari komunitas pemerhati pusaka Parimpunganta, Pak udin daeng tiro, berharap agar buka puasa bersama ini, dapat lebih mempererat tali silaturahmi antara pemerhati lainnya, serta memperkuat kebersamaan dalam membantu program pemerintah di bidang seni dan budaya.
Acara buka puasa itu di tutup dengan Doa bersama sebagai tanda syukur atas kebersamaan dan foto bersama untuk mengabadikan momen kebersamaan.