masukkan script iklan disini
 |
| Maraknya Perjudian dan Dampaknya bagi Masyarakat |
PROBOLINGGO, SUARARAKYAT – Perjudian sabung ayam yang masih aktif di Desa Triwungan, Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo, terus menjadi polemik, terutama di bulan suci Ramadan. Keberadaan praktik perjudian ini membuat warga resah, khususnya umat Islam yang sedang menjalankan ibadah puasa.
Selain sabung ayam, praktik perjudian lainnya seperti cap ji’i dan dadu juga diduga berlangsung secara terbuka di desa tersebut. Bahkan, para pelaku perjudian tampak kebal hukum.
Menurut salah satu warga yang enggan disebutkan namanya, aktivitas perjudian tersebut dilindungi oleh pihak tertentu. "Itu yang punya orang kuat, Mas. Tidak akan ada yang berani memberhentikan kegiatan tersebut," ujarnya kepada kami.
Ketika ditanya mengenai identitas pemilik arena perjudian, warga tersebut enggan mengungkapkan. Namun, ia menambahkan bahwa kegiatan tersebut berlangsung setiap hari, kecuali hari Kamis.
Maraknya Perjudian dan Dampaknya bagi Masyarakat
Kondisi ini menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat, terutama karena banyak anak di bawah umur yang ikut serta dalam perjudian. Keberadaan perjudian yang terus berlangsung tanpa penindakan menimbulkan dugaan adanya pembiaran oleh pihak berwenang.
Masyarakat berharap pihak kepolisian dan instansi terkait segera mengambil tindakan tegas untuk menutup arena perjudian tersebut. Mereka khawatir, jika dibiarkan, kegiatan ini dapat menjadi pemicu meningkatnya tindak kriminalitas serta mengganggu ketertiban umum.
"Kepolisian Probolinggo jangan hanya berdiam diri dengan maraknya sabung ayam dan perjudian lainnya di Desa Triwungan. Jika ini terus dibiarkan, masyarakat akan semakin resah," ujar salah satu warga.
(Bersambung...)
.jpeg "Polres Kepulauan Selayar Rampungkan Pemeriksaan Oknum Anggota DPRD Tersangka Pemalsuan Tanda Tangan")
