masukkan script iklan disini
Probolinggo, SUARARAKYAT – Pasar tradisional Semampir di Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, merupakan salah satu pusat perbelanjaan utama bagi masyarakat. Pengunjung pasar ini biasanya datang untuk berbelanja berbagai kebutuhan, seperti:
1. Hasil pertanian dan polowijo
2. Aneka jenis pakaian
3. Barang kebutuhan rumah tangga
4. Warung tradisional dan masakan Padang
5. Berbagai jenis dagangan lainnya
Meskipun dikenal sebagai pasar yang strategis dan ramai, suasana di Pasar Semampir terasa sepi pada hari ke-10 Ramadan, Senin (10/3/2025).
Seorang pedagang yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan kepada awak media bahwa kondisi pasar semakin lesu dalam beberapa tahun terakhir.
"Dalam kurun waktu 2023 hingga 2025, pasar terasa sangat sepi. Namun, retribusi atau karcis pasar terus mengalami kenaikan karena mengikuti peraturan daerah (Perda),” ujarnya.
Para pedagang pun berharap pemerintah Kabupaten Probolinggo lebih memperhatikan kondisi mereka.
"Kami hanya meminta belas kasihan dari pemerintah agar keluhan para pedagang didengar dan diberikan solusi," tegasnya.
Ia juga mengkritik kurangnya perhatian dari pejabat daerah terhadap nasib pedagang kecil.
"Kebenaran hanya bisa terwujud jika pemerintah mau turun langsung ke lapangan untuk melihat kondisi kami. Para pejabat hanya bisa membuat Perda dan duduk manis dengan gaji besar dari pajak rakyat, tapi tidak pernah benar-benar mendengarkan keluhan pedagang," imbuhnya.
(Bersambung)