masukkan script iklan disini
PROBOLINGGO, SUARARAKYAT – Ibu Bupati Probolinggo, Ning Marisa Juwita Sari, S.E, optimistis bahwa batik produksi "PRABULINGGIH" akan mampu menembus pasar luar daerah bahkan hingga ke mancanegara. Keyakinan ini muncul setelah beliau mengunjungi salah satu sentra batik di Desa Bulujaran Lor, Kecamatan Tegalsiwalan.
Dalam kunjungan tersebut, Ibu Bupati didampingi oleh perajin batik senior sekaligus pemilik toko batik terkenal di Kabupaten Probolinggo, Pak Satimin, yang juga dikenal sebagai Pak Alex. Beliau beserta rombongan berkesempatan melihat langsung proses pembuatan batik, mulai dari batik tulis hingga batik cap. Bahkan, Ibu Bupati sempat mencoba langsung proses pembuatan batik.
Ibu Bupati menyampaikan apresiasinya atas inovasi dan semangat para perajin dalam mengelola produksi hingga pemasaran batik.
 |
| Lokasi Produksi Batik Tulis Prabulinggih Probolinggo |
"Saya melihat sendiri bagaimana proses produksi hingga strategi pemasaran yang mereka jalankan. Menariknya, mereka mampu menjangkau pasar yang lebih luas, termasuk bekerja sama dengan pemerintah daerah serta menembus pasar internasional. Ini membuktikan bahwa meskipun Probolinggo bukan dikenal sebagai sentra batik, kita tetap punya produk berkualitas yang layak bersaing di luar daerah," ujar Ning Marisa.
Kepala Dinas FKUPP, Bapak H. Taufik Alami, juga turut mendukung pengembangan sentra batik ini. Menurutnya, momen ini menjadi penyemangat baru bagi industri batik lokal di Kabupaten Probolinggo.
"Saya yakin batik Probolinggo punya potensi besar. Dengan inovasi dan dukungan berbagai pihak, batik ini bisa menjadi peluang ekonomi yang menjanjikan bagi masyarakat," katanya.
Sementara itu, Camat Tegalsiwalan, Bapak Hariyanto, S.Sos., M.Si, menambahkan bahwa Batik Bulujaran Lor memiliki corak khas yang bisa menjadi identitas daerah.
"Kita memang bukan daerah asal batik, tapi kita punya motif khas Bulujaran Lor yang punya daya tarik tersendiri. Bahkan, kemarin kita mengadakan sayembara desain batik khas Probolinggo dan sekarang sedang menyusun konsep pengembangannya agar batik ini makin dikenal luas," pungkasnya.
Kunjungan ini diharapkan bisa membuka peluang lebih besar bagi pengrajin batik lokal untuk terus berkembang dan membawa nama Batik Probolinggo ke kancah nasional maupun internasional.
