masukkan script iklan disini
SUARARAKYAT, Lumajang Desa Randuagung. Pembangunan kembali balai desa di Randuagung kembali menjadi sorotan. Meski proyek ini bisa mencerminkan kemajuan desa dan keberhasilan kepala desa, kali ini pelaksanaannya memicu tanda tanya besar.
Tim Kaperwil Jawa Timur dari berbagai media menemukan bahwa proyek ini tidak memasang papan pengumuman sebagai bentuk keterbukaan informasi publik, seperti yang diatur dalam regulasi. Hal ini menimbulkan dugaan bahwa anggaran yang digunakan tidak transparan, seakan-akan berasal dari sumber yang tidak jelas.
Pada Sabtu (29/3/2025), tim yang terdiri dari lima jurnalis melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mendapatkan informasi yang berimbang. Berbagai upaya dilakukan untuk mengonfirmasi langsung kepada Kepala Desa Randuagung, yang berinisial A.H. Namun, ia sulit ditemui dan tidak merespons panggilan telepon maupun pesan WhatsApp.
Akhirnya, salah satu perangkat desa yang berinisial J memberikan keterangan kepada tim media. Ia menyebutkan bahwa anggaran pembangunan tersebut berasal dari "dana desa kabupaten/anggaran pemkab DD." Pernyataan ini justru menimbulkan kebingungan, karena tidak ada nomenklatur resmi yang dikenal dengan istilah tersebut.
Ketua tim Kaperwil Jatim menilai bahwa situasi ini mencerminkan adanya dugaan penyimpangan dalam penggunaan anggaran desa. “Kami menduga kuat ada manipulasi dalam penggunaan dana ini,” ujarnya.
Ia juga berharap pihak terkait, terutama Inspektorat, dapat segera melakukan audit menyeluruh secara transparan. “Kami berharap audit dilakukan secara terbuka, tidak sembunyi-sembunyi, dan berujung tanpa kejelasan,” tegasnya. (SYAM)