• Jelajahi

    Copyright © Suara Rakyat
    Best Viral Premium Blogger Templates

    RSUD dr Moch Saleh


    Inspektorat Probolinggo



    Latest Post

    Iklan

    Apel Perdana Bupati Probolinggo, ASN Curhat Penempatan Kerja dengan Domisili yang Terlalu Jauh

    Rabu, 12 Maret 2025, 12 Maret WIB Last Updated 2025-03-12T00:46:21Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini




    KRAKSAAN, SUARARAKYAT - Untuk pertama kalinya, Bupati Probolinggo Mohammad Haris dan Wakil Bupati Probolinggo Fahmi AHZ, menggelar apel perdana.

    Apel diikuti ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Probolinggo. Sejumlah ASN pun curhat ke kepala daerah yang baru tersebut.

    Apel yang berlangsung di Alun-Alun Kota Kraksaan pada Senin (10/3) ini menjadi momentum untuk memperkenalkan program SAE Bekerja. Di dalamnya termasuk penempatan ASN, utamanya guru ke wilayah dekat tempat tinggalnya.

    Dalam sambutannya, Bupati Gus Haris menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk menempatkan ASN, khususnya guru, agar bekerja di wilayah yang lebih dekat dengan tempat tinggal mereka.

    “Ya, kami masih membuka database untuk guru-guru yang ada di luar daerah. Banyak yang menyampaikan keluhan dan berharap bisa kembali mengajar di wilayah sekitar rumahnya,” ujarnya.

    Namun, ia menegaskan penempatan ASN tidak hanya didasarkan pada alamat tempat tinggal. Melainkan juga mempertimbangkan coverage area dan kelayakan kerja.

    “Artinya bukan dikembalikan begitu saja ke rumahnya. Tapi ada pertimbangan jarak maksimal, misalnya 15 kilometer. Sebisa mungkin kami upayakan mereka bekerja tidak jauh dari area itu agar tidak terlalu capek dan lebih nyaman dalam bekerja,” jelasnya.

    Bupati juga menambahkan jika ada ASN yang tetap ingin bekerja di lokasi yang lebih jauh, harus ada pernyataan resmi yang menyatakan kesediaannya.

    “Kalau mereka berada di jarak 20 kilometer tetapi merasa nyaman, ya harus ada hitam di atas putih bahwa mereka memang secara sadar memilih tetap di situ,” tegasnya.

    Gus Haris memastikan bahwa program ini nantinya akan diperkuat dengan Peraturan Daerah (Perda) agar sistem penempatan ASN, terutama guru, tetap berjalan di masa mendatang.

    “Iya, pasti kami buat perdanya. Ini penting agar siapapun nanti bupatinya, tidak ada lagi guru yang asal penempatannya. Misalnya orang Kraksaan ditaruh di Sumber. Kalau seperti itu, kan tidak nyaman,” jelasnya.

    Dalam apel tersebut, bupati juga membuka sesi tanya jawab dengan ASN. Momen ini dimanfaatkan oleh para pegawai untuk menyampaikan keluh kesah mereka terkait penempatan kerja yang jauh dari rumah.

    Salah satu curhatan yang mendapat perhatian adalah dari seorang guru SMP di Kecamatan Sumber.

    “Mohon izin, Pak Bupati. Saya asli Gending dan mengajar di Sumber sudah lebih dari 10 tahun,” ujar guru tersebut.

    Pernyataannya langsung disambut tepuk tangan meriah dari ribuan ASN yang hadir, menunjukkan bahwa banyak yang mengalami kondisi serupa.

    Dengan adanya program SAE Bekerja, diharapkan ASN, khususnya para guru, bisa lebih nyaman dalam menjalankan tugasnya.

    Hal ini juga menjadi langkah Pemkab Probolinggo dalam meningkatkan kesejahteraan dan efektivitas kerja pegawai negeri di daerahnya. (Red)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini