• Jelajahi

    Copyright © Suara Rakyat
    Best Viral Premium Blogger Templates

    RSUD dr Moch Saleh


    Inspektorat Probolinggo



    Latest Post

    Iklan

    Kontroversi Penggerebekan di Kubu Raya: Nurjali Soroti Kejanggalan dalam Pemberitaan

    Jumat, 07 Februari 2025, 07 Februari WIB Last Updated 2025-02-07T12:13:07Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

    Kontroversi Penggerebekan di Kubu Raya: Nurjali Soroti Kejanggalan dalam Pemberitaan


    Kubu Raya, Kalbar, SUARARAKYAT.my.id – Kontroversi merebak setelah pemberitaan terkait penggerebekan yang terjadi pada Rabu, 5 Februari 2025, di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Nurjali, salah satu Koordinator Liputan yang juga Kepala Biro Wilayah Kalbar di Media Sulawesibersatu.com mewakili beberapa media online angkat bicara terkait sejumlah kejanggalan yang ditemukan dalam pemberitaan yang beredar di beberapa media online. Menurutnya, terdapat dugaan ketidaksesuaian antara informasi yang disampaikan dengan fakta yang ada di lapangan.

    Nurjali menyoroti masalah utama dalam pemberitaan yang mencantumkan inisial nama korban yang diduga salah. Ia mempertanyakan siapa sebenarnya korban yang disebutkan dengan inisial "N" dan apakah informasi yang beredar tersebut sudah melalui konfirmasi yang cukup akurat. “Kami ingin memastikan bahwa sumber yang digunakan untuk berita ini sudah valid dan keterangan yang diperoleh sesuai dengan kejadian yang sebenarnya,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Nurjali mengkritik proses pengumpulan informasi yang diduga tidak memenuhi kaidah jurnalistik yang berlaku, seperti prinsip 5W+1H (Who, What, Where, When, Why, How). “Apakah pihak yang membuat rilis sudah mengonfirmasi kejadian kepada saksi atau korban yang terlibat? Jika tidak, maka pemberitaan ini jelas tidak memenuhi standar jurnalistik yang tepat,” jelasnya.

    Selain itu, Nurjali juga mempertanyakan apakah tim yang diduga sebagai polisi dalam operasi penggerebekan di lokasi bola bilyar Dusun Kumpai, Kubu Raya, beroperasi secara legal atau ilegal. “Kami juga ingin tahu apakah ada tim yang terlibat dalam tindakan pemerasan terhadap korban, dan jika benar, apakah mereka sudah diamankan?” tanya Nurjali, yang menilai pentingnya transparansi dalam hal ini.

    Pernyataan tersebut semakin memperuncing ketegangan antara pemberitaan pertama yang diterbitkan oleh media yang bersangkutan dengan pemberitaan kedua yang beredar di masyarakat. Nurjali khawatir ketidakjelasan ini akan memicu polemik lebih lanjut, apalagi mengingat kejadian ini melibatkan warga setempat, termasuk salah satu korban yang dikenal di daerah tersebut.

    Sebagai penutup, Nurjali mengimbau agar semua pihak berhati-hati dalam menyampaikan pernyataan, agar tidak menambah kebingungan dan ketidakpercayaan di kalangan masyarakat. "Pemberitaan yang akurat dan objektif sangat penting untuk menjaga kepercayaan publik," tandasnya.

    Dengan semakin berkembangnya isu ini, banyak pihak kini berharap agar pihak berwenang segera memberikan klarifikasi resmi untuk menghindari spekulasi dan polemik yang berlarut-larut di masyarakat. (TIM)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini