• Jelajahi

    Copyright © Suara Rakyat
    Best Viral Premium Blogger Templates

    HUT Media Suara Rakyat ke 4 Tahun


     



    Hukum

    Tragedi di KMP Takabonerate: Pasien Meninggal, Perubahan Rute Kapal Disorot

    Selasa, 07 Januari 2025, 7.1.25 WIB Last Updated 2025-01-06T16:31:50Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini




    Selayar, Suararakyat.my.id – Seorang pasien rujukan Puskesmas Pasimasunggu, Sitti Ramlan (65), meninggal dunia di atas Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Takabonerate dalam perjalanan menuju rumah sakit rujukan. Kejadian ini membawa duka mendalam bagi keluarga, terutama anak almarhumah, Nur Shakila, yang menyayangkan perubahan rute kapal tersebut.

    Saat dikonfirmasi, Nur Shakila mengungkapkan bahwa perjalanan ke rumah sakit menjadi lebih lama akibat rute baru KMP Takabonerate, yang kini harus dua kali singgah di Kayuadi sebelum melanjutkan perjalanan. “Ibu saya terlambat mendapatkan penanganan medis karena rute ini. Sebelumnya, jalur langsung lebih cepat, tapi sekarang kami harus mengelilingi pulau,” ujarnya dengan nada kecewa.

    Ahmad Zulkarnain, Bupati LSM LIRA Selayar, juga angkat bicara. Ia menilai keberadaan rumah sakit besar di pulau, termasuk Rumah Sakit Pratama di Jampea dan Bonerate, menjadi sia-sia jika pasien tetap dirujuk ke Rumah Sakit Hayyung. “Ini menunjukkan bahwa dokter dan fasilitas di rumah sakit pulau belum memadai. Pemerintah perlu memberikan perhatian serius agar pelayanan kesehatan bisa diandalkan,” tegasnya.

    Menurut Zulkarnain, pemerintah belum siap memberikan layanan optimal bagi masyarakat pulau yang sakit, terlihat dari kurangnya dokter dan fasilitas di rumah sakit setempat. “Buktinya, pasien dari pulau masih harus dirujuk ke Rumah Sakit Hayyung di Kepulauan Selayar,” tambahnya.

    Insiden ini memicu keprihatinan masyarakat setempat yang menuntut evaluasi rute KMP Takabonerate. Banyak pihak berharap rute kapal dapat dikembalikan seperti semula agar akses pelayanan kesehatan bagi pasien rujukan tidak terganggu.

    Hingga berita ini diturunkan, Dinas Perhubungan dan operator KMP Takabonerate belum memberikan tanggapan resmi terkait insiden ini maupun tuntutan masyarakat.
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini