masukkan script iklan disini
Lumajang Suararakyat.my.id – Dugaan penggelapan bantuan sosial (bansos) berupa beras kembali mencuat di Desa Randuagung, Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang. Kasus ini diduga berlangsung selama bertahun-tahun tanpa penyelesaian yang jelas. Beberapa sumber menyebutkan, bantuan yang seharusnya disalurkan kepada masyarakat tidak sampai ke tangan mereka. Kejadian ini terungkap pada Rabu, 15 Januari 2025.
Ketua tim investigasi dari lima media, Samsul Bahri, menyatakan bahwa pihaknya telah mengumpulkan sejumlah bukti. "Kami hanya mengungkap dugaan. Selanjutnya, kami serahkan kepada Aparat Penegak Hukum (APH) dan instansi terkait untuk menjalankan tugas mereka. Jika masalah ini tidak ditangani dengan serius, kami akan sangat kecewa dengan kinerja APH dan instansi pemerintah di Lumajang," ujar Samsul.
Samsul juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus menyelidiki dugaan penggelapan bansos beras yang terjadi sejak tahun 2022. "Masyarakat Desa Randuagung merasa tidak nyaman dan seolah dibohongi selama bertahun-tahun," tambahnya.
Lebih lanjut, Samsul mengajak masyarakat Desa Randuagung untuk bekerja sama dalam mengungkap kasus dugaan korupsi ini. Ia juga menyoroti kepemimpinan kepala desa yang telah menjabat selama tiga periode. "Kami yakin masih ada kasus lain yang tersembunyi dan belum terungkap," tegasnya.
Samsul menduga, viralnya permasalahan ini di media sosial tidak ditanggapi serius oleh pihak terkait. "Kami yakin 99% bahwa ada indikasi suap di balik lemahnya penanganan oleh instansi pemerintah dan APH di Lumajang," pungkasnya. (Bersambung)
.jpeg)
.jpeg "Dugaan Pelanggaran dan Pungli di BPN Selayar: Masyarakat Terbebani")
