masukkan script iklan disini
Tiga proyek drainase bersumber dari APBD 2024 diduga terkait dengan kasus penggelapan dana. Ketua tim media mendalami simpang siur permasalahan di Desa Randu Agung, Lumajang |
Lumajang randu agung- di desa randu agung terjadi simpang siur dan terjadi permasalahan lagi, apakah dugaan proyek yang di kerjakan POKMAS mawar merah ini ada hubungannya dengan permasalahan penggelapan dana 250 juta yang sekarang jadi mangkrak, jum'at ( 6/12/2024)
kami team awak media menemukan sesuatu yang janggal di desa randu agung Karna ada (3) proyek yang bersumber dari dana APBD 2024 sebesar:
(1) pekerjaan : pembangunan drainase (Rp.70.000.000)
waktu pelaksaan:72 kalender
Mulai pengerjaan:21 oktober 2024
Selesai pengerjaan: 31 Desember 2024
(2). pekerjaan :pembangunan drainase (Rp.100.000.000)
Waktu pelaksaan : 72 kalender
Mulai pengerjaan :21 Oktober 2024
Selesai pengerjaan : 31 Desember 2024
(3) pekerjaan:pembangunan drainase( Rp. 45.000.000)
Waktu pelaksaan : 72 kalender
Mulai pengerjaan : 21 Oktober 2024
Selesai pengerjaan : 31 Desember 2024.
"lanjut" Ketua team media samsul Bahri menuturkan akan selalu ngusut tuntas sampai selesai masalah ini Karna belum genap satu minggu kami sudah menemukan (2) permasalahan dengan anggaran dana yang hampir sama, tuturnya
Selanjutnya team awak media mengkonfirmasi kepada beberapa warga desa randu agung yang enggan mau di sebutkan namanya bahwa proyek tersebut sudah mangkrak belum dapat satu bulan Karna hal apa warga tersebut tidak tahu pasti sebab pernah ada yang menanyakan kepada pelaksana pokmas mawar merah, dananya secara bertahap turunnya, ujarnya warga yang enggan di sebutkan namanya,.
"Dengan demikian" kami sebagai ketua team media yang menelusuri setiap permasalahan di desa randu agung ini bahwa proyek yang mangkrak ini DUGAAN kuat 99% ada hubungan dengan dugaan penggelapan dana anggaran 250 juta itu, berarti dugaan kami sangat kuat bahwa pokmas, kepala desa dan permasalahan penggelapan dana 250 juta ini dengan mangkraknya pekerjaan drainase pasti ada hubungannya, tegasnya ketua team kami samsul Bahri,
"ketua team media kami menjelaskan bahwa masih banyak permasalahan permasalahan yang terjadi di desa randu agung kec. Randu agung kab. Lumajang yang masih belum terungkap, maka dari itu ketua kami memberi perintah kepada team untuk tetap ada di lumajang selama kasus ini belum terungkap sama pihak berwajib dan pihak kejaksaan,. Imbuhnya