masukkan script iklan disini
Suararakyat.my.id, Selayar – Proyek pengeboran sumur yang menggunakan anggaran APBD tahun 2022 dengan kisaran anggaran kurang lebih 150 juta Rupiah di Desa Pulau Madu, Dusun Onesatonda Timur, dikabarkan mangkrak. Pekerjaan yang diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga setempat kini terhenti tanpa kepastian, setelah para pekerja dikabarkan kabur dari lokasi proyek.
Proyek pengeboran ini seharusnya rampung dalam waktu yang telah ditentukan, namun hingga kini pengerjaannya terbengkalai. Warga yang kecewa mulai mempertanyakan transparansi dan penggunaan anggaran yang dialokasikan untuk proyek ini. Salah seorang warga Dusun Onesatonda Timur, SR mengatakan, "Kami sudah lama menunggu selesainya proyek ini karena kebutuhan air bersih sangat mendesak. Tapi sekarang proyek malah mangkrak, dan para pekerja hilang tanpa kabar."
Pjs Kepala Desa Pulau Madu saat di konfirmasi awak media 13/10/2024, Parende. S. Pd mengatakan, Oiyee tabe, saya pribadi kaget juga dengan proyek ini, maaf saya terus terang dengan masa jabatan saya selaku PJ baru 9 bulan tidak tau mulai dari awal pekerjaan sampai hari terkait proyek ini, saya mohon maaf dengan beribu-ribu maaf saya tidak tau kapan mulai di kerja dn kapan berakhir pekerjaan dan siapa yg kerja, nanti saya ke pulo madu baru saya tau bahwa ada sumur boor di pulo madu. Ungkap PJ Kades
Proyek yang didanai melalui APBD 2022 ini sebelumnya dianggap sebagai solusi penting untuk krisis air di desa tersebut. Namun, mangkraknya proyek dan kaburnya pekerja menimbulkan tanda tanya besar terkait pengelolaan dan pelaksanaan proyek ini. Apakah ada masalah dengan anggaran, kontrak kerja, atau teknis lainnya? Masyarakat berharap ada investigasi lebih lanjut dari pihak berwenang agar masalah ini cepat terselesaikan.
Hingga berita ini di turunkan masih menunggu tanggapan dari instansi terkait dan berharap proyek bisa dilanjutkan demi kepentingan warga yang sangat membutuhkan, serta belum adanya keterangan resmi mengenai alasan kaburnya para pekerja dan nasib proyek tersebut. (Tim)