masukkan script iklan disini
 |
| Dugaan SPBU Sabbang Prioritaskan Pelangsir BBM (dokumentasi warga) |
Suararakyat, Sabbang - Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kecamatan Sabbang Kabupaten Luwu Utara, menuai protes dari warga-warga setempat, Jumat (12/07/2024).
Seperti halnya ungkapan salah seorang Warga Sabbang, LA yang menduga bahwa saat ini, pihak SPBU Sabbang lebih memprioritaskan pelansir ketimbang melayani para pengendara yang pada umumnya.
“Sudah sekitar 3 (Tiga) mingguan belakangan ini, BBM tiap hari masuk di SPBU Sabbang tapi paling lama 2 (Dua) jam langsung habis, kami yang warga setempat saja untuk isi kendaraan kami selalunya tidak dapat, selalu pernyataan habis yang disampaikan oleh pihak SPBU,” kata LA.
“Dengan kuat kami menduga bahwa pihak SPBU melayani pelansir, bahkan ada yang dari luar daerah yang banyak dilayani, seperti halnya dari Luwu dan Luwu Timur,” sambung seorang warga yang enggan disebutkan namanya ini.
“Jadi itu mobil yang banyak datang mengantri, di dalam mobilnya itu ada banyak jerigen, jadi wajar saja ketika BBM jenis Pertalite cepat habis, kami yang pengendara dengan terpaksa mengisi bahan bakar dengan harga tinggi di pengecer-pengecer karena begitu sulit untuk mendapatkan bahan bakar di SPBU terdekat (Sabbang),” lanjutnya.
Sementara itu, pihak SPBU Sabbang, Agung mengonfirmasi jika dugaan itu tidaklah benar karena di SPBU Sabbang memang tidak pernah mengosongkan BBM jenis Pertalite.
Ia menjelaskan jika Pertalite yang disimpan di SPBU merupakan stok yang dipersiapkan untuk pelayanan keperluan urgent.
“Memang betul Pertalite tidak pernah kita kosongkan karena kita juga simpan untuk pelayanan urgent,” pungkas Agung.
Meski begitu, AM yang juga merupakan seorang Warga Sabbang menyampaikan jika apa yang disampaikan oleh pihak SPBU tersebut merupakan hal yang tidak benar.
AM justru mengaku kecewa dengan pihak SPBU Sabbang karena belum lama ini, ia masuk di SPBU hendak mengisi bahan bakar jenis Pertalite untuk keperluan mendesak namun tidak diberikan.
AM menuturkan bahwa pelayanan Pertalite di SPBU Sabbang, meski masih ada stok yang disimpan, itu hanya mengutamakan orang-orang tertentu saja.
“Ada yang tidak beres di SPBU Sabbang, dengan jelas saya melihat secara langsung pelayanan Pertalite diberikan kepada orang yang datang setelah saya, orang itu juga menggunakan mobil pribadi,” kata AM.
“Padahal, pada saat saya datang di SPBU hendak mengisi bahan bakar jenis Pertalite, saya ditanya kalau Pertalite sudah habis, itu artinya ada perlakuan spesial di dalam SPBU,” tandasnya.
Diketahui, SPBU tersebut terletak di Dusun Durian Kunyit Desa Buntu Terpedo Kecamatan Sabbang Kabupaten Luwu Utara.
